TEKNIK PEMIJAHAN IKAN BANDENG

Senin, 07 Juni 2010

ikan bandeng biasanya memijah pada fase ke enam . ikan ini memijah dalam 2 musim setiap tahunnya di Indonesia.

Musim 1 antara bulan februari sampai mei dengan puncaknya pada bulan maret sampai april .

musim kedua pada bulan juli sampai desember dengan puncak bulan september sampai oktober.

Perangsangan pemijahan ikan bandeng

Ikan Bandeng sulit memijah secara alami sehingga perlu dilakukan suatu bantuan dalam proses pemijahannya. Teknik yang dapat digunakan adalah Teknologi rekayasa hormonal. Hormon yang digunakan adalah hormon LHRH (Letuizing Hormon Releasing Hormon) atau Methyl Testosteron. Hormon ini biasanya Diberikan dalam bentuk pellet hormon dengan cara penyuntikan

Cara penyuntikan pellet hormon ke ikan bandeng

  • Induk bandeng diletakkan di atas bantalan busa.
  • Lendir yang melapisi bagian punggung sebelah kanan indukan dibersihkan.
  • Salah satu sisik dilepas dengan pisau kecil kemudian pisau tersebut ditisukkan untuk membuat lubang untuk menanam pellet hormon.
  • Pellet hormon dimasukkan dengan bantuan implanter.
  • Indukan kemudian dimasukkan lagi ke bak pemeliharaan.

Pemijahan telur dan spermatozoa bandeng yaitu :

Pemijahan ini terjadi pada malam hari dan memerlukan paling sedikit 300 ton air dengan salinitas 30 permil. bak tempat pemijahan tersebut diaerasi. Kemudian terjadi pembuahan telur sehingga dihasilkan zigot.

telur akan terapung dalam air bak pemijahan sehingga harus dipindahkan ke bak inkubasi telur dimana pengambilan telur menggunakan aliran air yang diberi saringan berukuran 850 mikron.

Inkubasi telur

  • Telur tersebut diinkubasi selama 6 jam
  • Inkubasi pada bak inkubasi
  • salinitas bak sebesar 30 permil
  • Setelah selesai kemudian dipindahkan ke bak penetasan
  • Pemindahan dilakukan dengan peningkatan salinitas menjadin 40 per mil dengan tujuan mempermiudah penyerokan.

Hasil penetasan telur yaitu :

  • dibilas dengan air tawar bersih.
  • Telur yang menetas dalam waktu 24 – 26 jam kemudian mengalamai proses perkembangan secara bertahap menjadi larva selanjutnya nener yang siap untuk dipelihara atau pun dijual.
sumber:http://zonaikan.wordpress.com/2010/02/04/teknik-pemijahan-ikan-bandeng/